Segala puji hanya untuk Allah yang telah mengutus Rasulullah sebagai Nabi dan Rasul yang diutus
sebagai rahmat untuk sekalian alam semesta dan sebagai hujjah atas sekalian manusia dan jin yang mereka telah ditugaskan untuk
beribadah kepada Nya. Beliau membawa risalah Ilahi dan menunjukkan manusia kepada jalan kebahagian yang hakiki serta mengeluarkan
mereka dari penyembahan kepada makhluq menuju penyembahan kepada Robbnya para makhluk.
Kemudian sholawat dan salam semoga selalu dilimpahkan kepada Rasulullah dan para keluarga serta
pengikut-pengikutnya yang setia,
Rasulullah sebagai sosok tauladan yang baik merupakan pribadi yang harus kita ketahui perjalanan
hidupnya sejak beliau lahir sampai wafat nya, dan mengetahui sejarah beliau merupakan satu kewajiban yang dibebankan kepada
umat ini, karena beliau adalah perantara dan penafsir Al Qur`an secara perkataan dan perbuatan, sehingga tidaklah mungkin
kita dapat memahami ajaran agama kita tanpa mengetahui sejarah Rasulullah.
Oleh karena itu, kaum muslimin sejak masa-masa pertama perkembangan Islam telah sibuk mempelajari
siroh Rasulullah dengan merekam kejadian-kejadian yang terjadi pada beliau dan pada masa-masa beliau hidup serta bersungguh-sungguh
menukil hal-hal tersebut dengan penukilan yang teliti dan akurat baik dalam buku-buku hadits atau siroh atau buku-buku sejarah
umum.
Sudah tidak diragukan lagi bahwa sejarah (siroh) Rasulullah merupakan bidang yang sangat penting
yang digeluti kaum muslimin dahulu dan sekarang,dan dengan izin Allah senantiasa menjadi tempat perhatian kaum muslimin, karena
siroh Rasulullah merupakan aplikasi kongkrit dari syariat Ilahi dan penjelas hukum-hukumnya. Dan dari sini muncullah perhatian
yang sangat besar dari kalangan para ulama Islam untuk mempelajari, meneliti dan menulis buku-buku dan referensi sejarah beliau
dengan macam ragam metode penulisan dan penelitian yang mereka pakai sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang siroh
Rasulullah.
A.Pengertian Siroh Nabi
Untuk meluruskan persepsi tentang siroh Nabi diperlukan satu pengertian yang benar terhadap
siroh tersebut,maka yang dimaksudkan dengan siroh Nabi disini adalah kumpulan berita-berita yang diriwayatkan atau dikisahkan
tentang kehidupan Rasulullah yang meliputi nasab, kandungan beliau di perut ibunya, kelahirannya dan keadaan kehidupan yang
menyertainya, pemeliharaannya, masa kecilnya, masa remaja dan kedewasaan beliau, pengangkatan beliau sebagai Nabi, turunnya
wahyu kepada beliau dan permulaan dakwahnya, masa-masa dakwah di makkah dan setelah hijrohnya ke madinah, pembentukan negara
di madinah dan pembelaan beliau terhadap negara tersebut, jihad beliau melawan musuh-musuh agama di dalam negara dan diluarnya,pengiriman
duta, utusan-utusan dan angkatan perang, kepemimpinan beliau, perang-perang penting, pengembangan dakwah islam di jaziroh
arab dan diluarnya, sakit dan kematian beliau dan pengaruhnya terhadap para shohabat sampai perawatan jenazah beliau.
B. Target Dan Faedah Mempelajari Siroh Nabi
Diantara target dan faedah mempelajari siroh Rasulullah adalah :
1. Mendapatkan dan menemukan aplikasi kongkrit dari hukum-hukum Islam yang terkandung dalam
ayat-ayat Alquran dan hadits -hadits nabi dalam ragam bidang kehidupan.
2. Mencontoh Rasulullah menuntut seorang untuk mengetahui sifat-sifat dan keadaan kehidupan
beliau dalam segala bidang kehidupan karena beliau adalah suri tauladan yang baik yang harus dicontoh.sebagamana firman Allah
:
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu)
bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. (QS. 33:21)
3 Mencontoh dan mengikuti Rasulullah merupakan tanda kecintaan seseorang terhadap Allah dan
yang melakukannya akan mendapatkan kecintaan Allah dan ampunan-Nya,sebagaimana firman Allah :
Katakanlah : Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi
dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 3:31)
4. Mendapatkan dan menemui dalil-dalil mu`jizat yang dapat menguatkan dan menambah iman.
5. Menguatkan azam kaum mukminin yang mengikuti jalannya Rasulullah dan memantapkan mereka dalam
membela agama dan kebenaran serta memberikan ketenangan dalam hati-hati mereka dengan mengenal apa yang terdapat dan terkandung
dari siroh Rasulullah berupa sikap-sikap keimanan dan kekuatan aqidah beliau dalam menghadapi cobaan dan musuh-musuhnya
6. Dalam siroh Rasulullah terdapat pelajaran dan nasehat serta hikmah-hikmah yang bisa diambil
oleh semua muslim baik penguasa atau rakyat untuk membentuk manusia yang baik.
7. Siroh Rasulullah merupakan gambaran contoh yang tinggi yang dimiliki seorang manusia yang
sempurna dari segala sisi.
8. Siroh Rasulullah berisikan pelajaran-pelajaran yang banyak bagi segala lapisan masyarakat
manusia dan meringankan mereka dalam menghadapi segala cobaan dan ujian hidup yang mereka hadapi terlebih lagi para da`i
9. Membantu memahami Alquran dan sunnah Rasulullah.
10.Mendapatkan banyak pengetahuan-pengetahuan yang benar tentang bermacam-macam ilmu-ilmu keisalman
dari aqidah, syariat, akhlaq, tafsir, hadits, politik, pendidikan dan sosial kemasyarakatan dan yang lain-lainnya.
11.Mengenal perkembangan dan pertumbuhan dakwah Islam dan apa yang terjadi pada Rasulullah dan
shahabat-shabatnya dalam menegakkan kalimat Allah serta apa yang dihadapi para shahabat dari kesulitan-kesulitan dan bagaimana
mereka bersikap serta solusinya
12.Mengenal sebab-sebab turunnya ayat-ayat Alquran dan korelasi ucapan-ucapan Rasulullah dan
shahabat-shahabatnya.
13. Mengenal naskh dan mansukh dalam Alquran dan hadits
14. Mengenal dengan baik mukjizat-mukjizat yang Allah karuniai atas Rasulullah
15. Menanamkan kecintaan kepada Rasulullah
C. Keistimewaan Siroh Nabi
Siroh Rasulullah merupakan siroh (sejarah) yang memiliki banyak keistimewaan sehingga nikmat
untuk dipelajari dan ditelaah dibandingkan dengan siroh-siroh yang lainnya,sebagaimana dia merupakan suatu hal yang harus
dimiliki oleh seorang ulama syariat dan da`i Islam dan orang yang merasa bertanggung jawab terhadap perbaikan umat manusia,
karena dengan mencontoh gaya dan cara dakwah Rasulullah menjadikan dakwah mereka benar dan berhasil.
Diantara keistimewaan siroh Rasulullah adalah sebagai berikut:
1. Siroh Rasulullah merupakan siroh yang paling absah yang menceritakan sejarah para Nabi dan
Rasul,atau tokoh-tokoh pembaharuan umat manusia, karena siroh Rasulullah sampai kepada kita melalu jalan penyampaian yang
paling benar dan paling kuat sehingga membuat kemudahan-kemudahan dalam mengenal kejadian-kejadian bersejarah yang ada didunia
ini.
Dan keistimewaan ini tidak terdapat pada siroh selain beliau , kita lihat siroh Nabi Musa .telah
tercampur antar kejadian-kejadian yang terjadi pada beliau dengan hal-hal yang dimasukkan oleh orang yahudi dari penyimpangan
dan kesesatan,sehingga kita tidak bisa menjadikan At Taurot sebagai sumber pengambilan siroh beliau yang akurat dan benar.demikian
juga siroh Nabi Isa ,karena beredarnya injil-injil yang banyak yang tidak sama isi kitab yang satu dengan yang lainnya,sehingga
kita tidak bisa mengambil siroh beliau dengan jaminan keotentikannya.
2. Kehidupan Rasulullah adalah kehidupan yang sangat jelas dalam setiap marhalah (tingkatan)
nya,sejak menikah orang tua beliau sampai wafatnya beliau,sehingga dapat diketahui kelahirannya, masa kecil dan remajanya,
kehidupannya sebelum kenabian dan setelah kenabian sampai wafatnya beliau sehingga berkata seorang pengkritik barat:sesungguhnya
Muhammad adalah satu-satunya orang yang dilahirkan (jelas seperti) terangnya sinar matahari.
3. Sesungguhnya siroh Rasulullah menceritakan siroh seorang manusia yang dimuliakan Allah sebagai
Rasul dan tidak mengeluarkannya dari sifat kemanusiaannya dan tidak ada padanya dongeng-dongeng yang tidak benar.
4. Siroh Rasulullah menyeluruh kepada seluruh sisi-sisi kehidupan beliau,karena dia mengisahkan
kepada kita sejarah kehidupan beliau dimasa muda sebelum menjadi Nabi dan juga menceritakan kepada kita tentang beliau sebagai
seorang pembawa bendera dakwah yang memiliki gaya dan cara yang efektif dan akurat dalam menyampaikan isi dakwahnya,sebagaimana
juga mengisahkan beliau sebagai seorang pemimpin negara dan sebagai pemimpin rumah tangga dan pendidik serta politikus sejati.
Ringkasnya siroh Rasulullah meliputi seluruh sisi kehidupan sosial kemanusiaan dalam suatu tatanan
kemasyarakatan yang menjadikan beliau sebagai tauladan yang baik bagi da`i, panglima, bapak, suami, teman,pendidik,politikus,pemimpin
negara dan yang lain-lainnya.
5. Siroh Rasulullah memberikan kepada kita tanda kebenaran risalahnya dan kenabiannya.
D. Sumber pengambilan siroh Rasulullah .
Sesungguhnya siroh Rasulullah -secara hakikatnya- adalah ibarat dari risalah yang beliau bawa
kepada masyarakat manusia,oleh karena itu sudah selayaknya untuk ditayangkan dalam bentuk yang benar,akurat dan terperinci,sehingga
bisa bermanfaat bagi kaum muslimin seluruhnya,maka untuk mencapai hal itu perlu kita menengok kembali kepada sumber-sumber
pengambilan siroh tersebut.
Adapun sumber-sumber pengambilan siroh Rasulullah yang menjadi sumber rujukan para ulama dalam
menjelaskan siroh tersebut,dapat di globalkan menjadi 8 sumber,yaitu:
1. Alquran
Sesungguhnya Terkandung dalam Alquran banyak kejadian-kejadian dari siroh nabi baik ketika di
masa makkah atau di madinah.Alquran telah mengisahkan kepada kita keadaan beliau di masa kecilnya ketika dalam keadaan yatim
dan faqir sebagaimana yang ada didalam firman Allah :
Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim lalu Dia melindungimu?Dan Dia mendapatimu sebagai
seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk? Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan lalu Dia memberikan
kecukupan? (QS. 93:6-8),
dan menceritakan pula kisah turunnya wahyu di gua hiro` dalam firman-Nya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang menciptakan, Bacalah dengan (menyebut) nama Rabbmu
Yang menciptakan, Bacalah, dan Rabbmulah Yang Paling Pemurah, Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan
kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. 96:1-5)
dan tentang mu`jizat isra` dan mi`roj dalan firman-Nya:
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al-Masjidil Haram
ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda kebesaran
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. (QS. 17:1)
dan tentang hijrohnya beliau bersama Abu Bakr dalam firman-Nya:
Jikalau tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah telah menolongnya (yaitu) ketika
orang-orang kafir (musyrikin Mekah) mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seseorang dari dua orang ketika keduanya
berada dalam gua, diwaktu dia berkata kepada temannya:Janganlah berduka cita, sesungguhya Allah bersama kita. Maka Allah menurunkan
ketenangan kepada (Muhammad) dan membantunya dengan tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Allah menjadikan seruan orang-orang
kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. 9:40)
serta menceritakan pula kisah perang Ahzab dalam firman-Nya:
Hai orang-orang yang beriman, ingatlah akan nikmat Allah (yang telah dikurniakan) kepadamu ketika
datang kepadamu tentara-tentara, lalu Kami kirimkan kepada mereka angin topan dan tentara yang tidak dapat kamu melihatnya.Dan
adalah Allah Maha Melihat akan apa yang kamu kerjakan. (Yaitu) ketika mereka datang kepadamu dari atas dan dari bawahmu, dan
ketika tidak tetap lagi penglihatan (mu) dan hatimu naik menyesak sampai ketenggorokan dan kamu menyangka terhadap Allah dengan
bermacam-macam purbasangka. Di situlah diuji orang-orang mukmin dan digoncangkan (hatinya) dengan goncangan yang sangat.Dan
(ingatlah) ketika orang-orang munafik dan orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya berkata:Allah dan Rasul-Nya tidak menjanjikan
kepada kami melainkan tipu daya. Dan (ingatlah) ketika segolongan di antara mereka berkata:Hai penduduk Yatsrib (Madinah),
tidak ada tempat bagimu, maka kembalilah kamu.Dan sebahagian dari mereka minta izin kepada Nabi (untuk kembali pulang) dengan
berkata:Sesungguhnya rumah-rumah kami terbuka (tidak ada penjaga).Dan rumah-rumah itu sekali-kali tidak terbuka, mereka tidak
lain hanyalah hendak lari. Kalau (Yatsrib) diserang dari segala penjuru, kemudian diminta kepada mereka supaya murtad, niscaya
mereka mengerjakannya; dan mereka tiada akan menunda untuk murtad itu melainkan dalam waktu yang singkat. Dan sesungguhnya
mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah:Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur).Dan adalah perjanjian dengan
Allah akan diminta pertanggungan jawabnya. Katakanlah:Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri
dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar
saja.Katakanlah:Siapakah yang dapat melindungi kamu dari (takdir) Allah jika Dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki
rahmat untuk dirimu Dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh bagi mereka pelindung dan penolong selain Allah. Sesungguhnya
Allah mengetahui orang-orang yang menghalang-halangi di antara kamu dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya:Marilah
kepada kami.Dan mereka tidak mendatangi peperangan melainkan sebentar. Mereka bakhil terhadapmu, apabila datang ketakutan
(bahaya), kamu lihat mereka itu memandang kepadamu dengan mata yang terbalik-balik seperti orang yang pingsan karena akan
mati, dan apabila ketakutan telah hilang, mereka mencaci kamu dengan lidah yang tajam, sedang mereka bakhil untuk berbuat
kebaikan.Mereka itu tidak beriman, maka Allah menghapuskan (pahala) amalnya.Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Mereka mengira (bahwa) golongan-golongan yang bersekutu itu belum pergi; dan jika golongan-golongan yang bersekutu itu datang
kembali, niscaya mereka ingin berada di dusun-dusun bersama-sama orang Arab Badwi, sambil menanya-nanyakan tentang berita-beritamu.dan
sekiranya mereka berada bersama kamu, mereka tidak akan berperang, melainkan sebentar saja. Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. Dan tatkala orang-orang mu`min melihat golongan-golongan yang bersekutu itu, mereka berkata:Inilah
yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya kepada kita.Dan benarlah Allah dan Rasul-Nya.Dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada
mereka kecuali iman dan ketundukan. (QS. 33:9-22) dan :
Dan Dia menurunkan orang-orang Ahli Kitab (Bani Quraizhah) yang membantu golongan-golongan yang
bersekutu dari benteng-benteng mereka, dan Dia memasukkan rasa takut ke dalam hati mereka.Sebahagian mereka kamu bunuh dan
sebahagian yang lain kamu tawan. Dan Dia mewariskan kepada kamu tanah-tanah, rumah-rumah dan harta benda mereka, dan (begitu
pula) tanah yang belum kamu injak.Dan adalah Allah Maha Kuasa terhadap segala sesuatu. (QS. 33:26-27)
dan kisah-kisah lainnya yang cukup banyak.
Akan tetapi untuk dapat mengambil faidah yang sempurna dari Alquran harus melihat kembali kepada
buku-buku tafsir yang terpercaya seperti Tafsir bil ma`tsur yaitu Tafsir yang membawakan hadits-hadits yang bersanad periwayatan
dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran seperti Tafsir ath Thobary dan Tafsir Ibnu Katsir dan buku-buku yang menjelaskan Naasikh
dan Mansukh serta buku-buku yang menjelaskan sebab-sebab turunnya ayat-ayat Alquran dengan selalu melihat bahwa hadits-hadits
tersebut tidak diterima begitu saja akan tetapi harus dilihat ke absahannya.
2 Buku-buku Hadits (hadits -hadits Nabi)
Adapun arti pentingnya buku-buku hadits dalam pengambilan siroh Rasulullah kembali kepada apa
yang terkandung dalam buku-buku tersebut dari kumpulan ucapan,perbuatan,persetujuan dan sifat-sifat beliau baik fisik ataupun
akhlaq,karena hadits -hadits tersebut menceritakan kehiduupan beliau sehari-hari sehingga memiliki hubungan yang erat sekali
dalam pengambilan siroh Rasulullah. Dan tidak diragukan lagi bahwa madah siroh dalam buku-buku hadits adalah akurat dan wajib
di jadikan sandaran dalam pengambilan siroh dan di dahulukan dari riwayat-riwayat yang ada dibuku-buku sejarah dan yang lainnya
Diantara buku-buku hadits yang penting dan banyak menceritakan kejadian-kejadian sejarah siroh
adalah Shohih Bukhory, Shohih Muslim, Jami` At Tirmidzy, Sunan Abi Daud, Musnad Ahmad bin Hambal ,Sunan An Nasa`I ,Sunan Ibnu
Majah dan Mushanaf Ibnu Ab Syaibah serta yang lain-lainnya.
3. Buku-buku Syamaail
Buku-buku Syamaail adalah buku-buku yang dikarang untuk menjelaskan sifat-sifat Rasulullah .buku-buku
ini sangat penting untuk melengkapi siroh Rasulullah sehingga sebagian ulama menulis buku-buku ini terpisah dari buku-buku
hadits,padahal kalau dilihat kembali,sebenarnya sebagian besar hadits-hadits yang berhubungan dengan hal itu ada dalam buku-buku
hadits.dan diantara ulama-ulam tersebut adalah Imam At Tirmidzy dalam kitabnya Syamaail Muhammadiyah,demikian pula Imam AL
Baghowy dalam kitab Al Anwaar fi Syamaail An Nabi Al Mukhtar.
4. Buku-buku Dalaail An Nubuwah
Buku-buku ini adalah buku-buku yang dikarang untuk menjelaskan bukti kebenaran kenabian dan
mu`jizat-mu`jizat yang terjadi padanya.
Diantara buku-buku ini adalah kitab Dalaail An Nubuwah karangan Abu Nu`aim Al Ashbahany dan
Dalaail An Nubuwah karangan Al Baihaqy.
5. Buku-buku Maghozy dan siroh
Buku-buku Maghozy ini menampilkan kejadian-kejadian siroh Rasulullah, peperangan beliau,pengiriman
saraya(pasukan perang yang tidak dipimpin langsung oleh beliau) dan marhalah dakwah beliau.dan buku-buku ini merupakan referensi
yang sangat penting dalam mempelajari siroh Rasulullah.
Demikian juga buku-buku siroh yang khusus menjelaskan siroh Rasulullah telah dikarang oleh para
ulama sejak abad pertama hijriyah,dan diantara ulama-ulama yang terkenal dalam penulisan siroh secara umum adalah:Abdullah
bin Abbas (Wafat tahun 78 H),sa`id bin sa`ad bin Ubadah,sahl bin Abi Hatsmah (wafat di zaman Muawiyah),Urwah bin Zubair (wafat
tahun 92 atau 94 H),said bin Musayyib (wafat tahun 94 H),aban bin Utsman bin Affan (wafat tahun 87 atau 105 H) dan Abu Fadhoolah
Abdullah bin Kaab bin Maalik Al Anshory (wafat tahun 97 H).dan dalam abad kedua Hijriyah:Al Qashim bin Muhammad bin Abi Bakr
As Shiddiq (wafat tahun 107H),wahab bin Munabbih (wafat tahun 114 H),Syarahbiil bin Said (wafat Tahun 123 H),Abu Ruh Yazid
bin Rumaan Al Asady (wafat tahun 130 H),Abul Aswad Muhammad bin Abdur-Rahman bin Naufal Al Asady (Wafat tahun 131 H),Abdullah
bin Abi Bakr bin Hazm (wafat antara tahun 130 - 135 H),Musa bin Uqbah (wafat tahun 141 H),Muhammad bin Ishaaq Al Muthaliby
(wafat tahun 151 H),Yunus bin Yazid Al Aily (wafat tahun 152 H),Ma`mar bin Rasyid Al Bashry(wafat tahun 154 H),Abu Ma`syar
As Sindy (wafat setelah tahun 170 H),Abu Ishaaq Al Fazaary (wafat tahun 187 H) dan Al Walid bin Muslim Ad Dimasyqy (wafat
tahun 195 H).Sedangkan daam abad ketiga hijriyah muncul ulama-ulama siroh seperti :Muhammad bin Umar Al Waqidy (wafat tahun
207 H),Abdur-Razaq bin Hammaam As Shon`any (wafat tahun 211 H),Sa`id bin Al Mughiroh bin As Shoyaad Al Mushishy (wafat tahun
220 H),Ahmad bin Muhammad Al Warroq (wafat tahun 227 H),Muhammad bin Saad bin Manii` Az Zuhry (wafat tahun 230 H),Muhammad
bin Aidz Al Qurasyi (wafat tahun 224 H),sulaiman bin Thorkhaan At Taimy (wafat tahun 245 H),Hisyam bin Ammar (wafat tahun
245 H),Said bin Yahya Al Umawy (wafat tahun 249 H),dan Umar bin Syabah bin Ubaid (wafat tahun 262 H).Akan tetapi dari mereka
semuanya ini hanya beberapa saja yang sampai sekarang masih terkenal dan tersohor dalam siroh,diantaranya Ibnu Ishaaq,Al Waqidy
dan Ibnu Sa`ad.
6. Buku-buku yang dikarang dalam sejarah dua tanah suci yaitu Makkah dan Madinah.
Para Ulama telah menulis karangan yang khusus tentan dua kota suci ini dalam rangka menjelaskan
sejarah kedua kota ini sebeum dan sesudah islam,sehingga banyak membantu dalam memahami siroh Rasulullah ,sehingga dengan
demikian juga merupakan satu referensi tang sangat penting dalam siroh Rasulullah.
Diantara bku-buku tersebut yang telah diterbitkan pada masa ini adalah: Taarikh Makkah oleh
Abul Walid Muhammad bin Abdullah Al Azrooqy (wafat tahun 250 H),Taarikh Makkah wa ma Jaa fiha min al atsar oleh Ibnu Najjaar,Akhbaar
madinah Rasulullah wa taarikh Makkah oleh Al Faakihany (wafat tahun 280 H),Syifaul Gharam Bi Akhbaar balad Allah Al Haraam
oleh Muhammad bin Ahmad Al Faasy (wafat tahun 832 H).
dan buku-buku ini seperti buku-buku yang lainnya dapat dimanfaatkan dengan sempurna dan baik
setelah dilihat kembali keabsahan berita yang ada.
7. Buku-buku taarikh umum.
Buku-buku ini memaparkan sejarah umat manusia dan negara serta tokoh-tokoh sejarah secara umum
sejak sebelum islam sampai di masa penulisnya,seperti Taarikh al Umam wa Ar Rausul wa Al Muluk oleh Ibnu Jarir Aththobary
dan Tarikh Kholifah bin Khiyath Al Ushfury (wafat tahun 240 H).Buku-buku ini merupakan referensi penting dalam memahami siroh
Rasulullah e karena menceritakan kejadian-kejadian yang ada pada waktu iti secara umum
8. Buku-buku sastra arab (Adab).
Ini merupakan referensi pelengkap dalam siroh,karena berisikan syair-syair yang banyak mengisahkan
hal-hal yang terjadi dimasa-masa Rasulullah dan sekitarnya.
Inilah referensi-referensi yang bisa kita jadikan rujukan dalam mempelajari siroh dengan melihat
kembali keabsahan berita yang tertuangkan dalam buku-buku tersebut,sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kehidupan
beliau .
E.Bagaimana Memahami Siroh Nabi.
Seorang yang ingin memahami siroh Nabi dengan benar dan akurat harus kembali mempelajari dan
merenungkan serta meneliti sumber-sumber pengambilan siroh tersebut dengan memperhatikan metode-metode penulisan siroh Nabi
yang telah ditulis para ulama dengan memandang hal-hal sebagai berikut:
1. Meyakini bahwa As Sunnah An Nabawiyah adalah wahyu dari Allah taala dan siroh merupakan bagian
dari Sunnah tersebut.Rasulullah bersabda:
2. Mengetahui bahwa Rasululah ketika terjun memperbaiki umat manusia bukanlah sekedar pembaharu
sosial yang bersandar kepaa kepakaran dan kehebatannya semata akan tetapi ddia adalah seorang Rasul yang diuutus Allah dengan
wahyu sehingga keberhasilan beliau adalah tauufiq dari Allah,olehkarena itu seluruh aspek kehidupannya berada dibawah bimbingan
dan arahan dari Allah.dan dengan demikian kita akan melihat siroh Nabi sebagai siroh yang maksum dan dapat mengarahkan akal
kita untuk memahami konsep ini.
3. Memahami siroh Nabi sebagaii siroh yang komprehensif dan sempurna yang menggambarkan satu
pribadi yang sempurna
4. Mempelajarinya untuk dapat mengambil faedah dan pelajaran yang dapat digunakan dalam mengarungi
kehidupan ini. |