Menulusuri jejak Sunnah - Firqotun Najiyah

Sastra arab
Home | Thibbun An Nabawi | Link | Mengenal Ulama | Artikel Umum | Referensi | Aqidah | Firqah baru | Fiqih | Hadits | Sejarah | Sholat Kita | Informasi

Sastra Arab


Kata sastra, bahasa Arabnya adalah : "al-Adab"

Sedangkan menurut bahasa Arab, makna kata "al-Adab" dua : yaitu makna secara khusus dan umum.

Makna "al-Adab" secara umum adalah : "Berperilaku dengan akhlak karimah". Seperti jujur, dan amanat. Adapun maknanya secara khusus adalah : "Ucapan yang indah, yang menyentuh (perasaan), dan memberi pengaruh pada jiwa.

Syarat suatu ucapan masuk dalam kategori adab dengan makna khusus ini adalah:
o Lafadh-lafadhnya mudah dan indah.
o Maknanya bagus.
o Memberi pengaruh dalam jiwa.

Macam sastra Arab :

Sastra Arab ada dua macam (bentuk) :

Pertama : "Natsr"

Natsr adalah : "Ucapan Indah yang tidak terdapat wazn (aturan dalam membuat syair) dan Al Qhaafiyah. (Para ulama ahli bahasa berselisih pendapat tentang arti Al Qhaafiyah. Al Khalil dan Abu Amru dan Al jurumi mendefinisikan Al Qhaafiyah : "Dua huruf yang disukun dalam kata akhir suatu bait syair, dan diantara dua huruf yang disukun tersebut terdapat huruf-huruf , disertai dengan harakat pada huruf (yang terletak) sebelum kedua huruf yang disukun tersebut. Sedangkan Al Aqfas berpendapat Al Qhaafiyah adalah : "Kata yang terakhir dari bait syair". Dan definisi yang dikemukakan Aqfas paling mudah, sedangkan definisi yang dikemukakan Al Khalil (dan yang berpendapat sepeti dia) paling benar. Lihat kitab : "al-Kaamil fil arudl wak Qowafi" karangan Muhammad Qonawi)

Termasuk dalam kategori ini : "Khutbah, surat, wasiat, hikmah, perumpamaan, dan kisah.

Kedua : Syair
Syair adalah : "Ucapan yang didalamnya terdapat wazn dan Qhaafiyah.

Seperti ucapan :

"Ta'allam falaisal mar-u yuuladu aaliman"

"Walaisa akhu ilmin kaman huwa jahilu"

(lihat teks Arabnya dalam majalah adz-Dzakhirrah edisi 5)

 

"Belajarlah, karena tidaklah seseorang itu dilahirkan dalam keadaan berilmu"
"Dan tidaklah sama orang yang berilmu dengan orang yang bodoh"

Dan syair dalam bahasa Arab ada bermacam-macam bentuk, ada yang berbentuk mensifati, memuji, celaan, ratapan dan ada juga yang berbentuk ungkapan hikmah.

Pembagian masa sastra Arab

Ahli sejarah dan sastra telah membagi zaman sastra Arab menjadi enam masa :

1. Masa jahiliyah
"Masa sekitar 200 atau 150 tahun sebelum permulaan Islam, dan berakhirnya masa ini dengan datangnya agama Islam".

2. Masa permulaan Islam

Dimulai pada masa munculnya agama Islam (di Mekkah), dan berakhir dengan berakhirnya masa kekhalifahan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar bin Khatthab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abu Thalib radhiyallahu anhum) pada tahun 40 hijriyah.

3. Masa Umawiyyah

Dimulai dengan berdirinya Daulah Umawiyah tahun 40 hijriyah, dan berakhir dengan jatuhnya dinasti ini pada tahun 132 hijriyah.

4. Masa Abasiyyah
Dimulai dengan berdirinya Daulah Abasiyah tahun 132 hijriyah, dan berakhir dengan penyerbuan Mongolia ke negeri Baghdhad tahun 656 hijriyah.

5. Masa Pertengahan

Masa ini meliputi dua dinasti, yaitu Dinasti Mamluki dan Ustmani. Dimulai pada tahun 656 Hijriyyah, dan berakhir dengan berakhirnya hukum Utsmani di negeri-negeri Arab pada permulaan abad 13 hijriyah, dan munculnya gerakan-gerakan perbaikan di sejumlah negeri Arab.

6. Masa Modern

Dimulai dengan munculnya gerakan-gerakan perbaikan di sejumlah negeri Arab, dan bersamaan dengan permulaan abad 13 hijriyah (1900 Masehi) hingga saat ini.
Permulaan setiap masa dan berakhirnya sastra Arab ini, tidaklah ditentukan secara detail. Ditentukan hanyalah dari penentuan secara perkiraan. Sejarah ini dibuat untuk mengetahui perubahan yang terjadi


Contoh Natsr : dalam bentuk khutbah (lihat teks arabnya dalam majalah adz-Dzakhirrah edisi 5)


Khutbah Abu Bakar Ash Shiddiq ketika menjadi khalifah

Sesudah meninggalnya Rasulullah , kaum muslimin memilih Abu Bakar Ash Shiddiq untuk menjadi khalifah, karena keutamaan dan kedudukannya dalam Islam. Abu Bakar Ash Shiddiq adalah orang yang pertama kali beriman kepada Rasulullah dari kalangan laki-laki, beliau adalah orang yang menemani Rasulullah dalam gua (ketika bersembunyi dari kejaran orang kafir), dan beliau adalah seorang yang menemani Rasulullah hijrah dari Makkah ke Madinah. Dan Rasulullah memerintahkan kepada Abu Bakar (ketika Rasulullah sakit) untuk menjadi imam kaum muslimin. Dan ketika Abu bakar menjadi khalifah ia berkhutbah kepada manusia. Ia memulai khuthbahnya dengan ucapan tahmid (memuji kepada Allah ) lalu berkata :

(Teks bahasa Arab )

Terjemahannya :


"Wahai manusia kalian telah menjadikanku sebagai khalifah, dan kalian telah membebaniku dengan suatu perkara padahal aku bukanlah orang yang termulia di antara kalian, maka jika kalian melihatku berada di atas kebenaran bantulah aku, dan jika kalian melihatku berjalan di atas jalan kesesatan maka tunjukilah aku kepada kebenaran, dan hendaklah kalian taat kepadaku selama aku taat kepada Allah ". Dan jika aku durhaka kepada Allah dan perintahku menyelisihi perintah Allah maka janganlah mentaatiku".

"Ingatlah (sesungguhnya) ukuran kuat dan lemah menurutku adalah kebenaran. Orang yang berada di atas kebenaran adalah orang kuat walaupun ia orang yang lemah hingga aku mengambilkan untuknya kebenaran, dan orang yang berada dalam kebatilan adalah lemah walaupun ia kuat hingga aku mengambil darinya kebenaran (yang ia rampas)".

"Inilah perkataanku, dan aku mohon ampunan bagi diriku dan bagi kalian".

Maraji':
Diterjemahkan dari kitab silsilah.

Copyright: www.salafi.or.id

Jika anda melihat kebenaran didalamnya, maka pujilah Allah tabaraka wata`ala dan jika anda mendapati kebalikanya ,saya  berharap anda berkenan menegur saya,serta berikanlah doŽa kebaikan untuk saya, semoga Allah meluruskan kesalahan saya dan mengampuni keteledoran saya... !!
kritik + saran: loper_kor4n@yahoo.com  Last update ,25 november 2010
Terhitung sejak,16 April 2005 anda pengunjung yang ke: